Semua Kategori
Antigen Virus Imunodefisiensi Manusia (HIV)

Antigen Virus Imunodefisiensi Manusia (HIV)

Halaman Utama >  Modalitas  >  Protein dan lemak  >  Antigen  >  Antigen Virus Imunodefisiensi Manusia (HIV)

Modalitas

Antigen Virus Imunodefisiensi Manusia (HIV)

Virus imunodefisiensi manusia (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menargetkan sel darah putih. Hal ini membuat pasien lebih rentan terhadap penyakit seperti tuberkulosis, infeksi, dan kanker tertentu. Sebagai contoh, Sindrom Imunodefisiensi Lanjutan (AIDS) adalah fase lanjut dari penyakit tersebut. Saat ini, HIV tetap menjadi masalah kesehatan global yang perlu diatasi. Pada akhir 2022, diperkirakan sekitar 39,0 juta orang (33,1 juta-45,7 juta) hidup dengan HIV.

HIV terdiri dari dua salinan RNA tunggal positif (ssRNA) yang mengkodekan sembilan gen viral. Dan protein strukturnya meliputi protein inti, selubung, dan kapsid.

Penggunaan Antigen HIV

Pengujian HIV harus dimulai dengan imunoassay kombinasi dari antibodi HIV-1 dan HIV-2 serta antigen p24 sesuai dengan rekomendasi terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Antigen HIV rekombinan digunakan untuk deteksi

Pengujian Antibodi HIV-1 dan HIV-2

HIV-1 dan HIV-2 memiliki epitop bersama pada antigen inti, bukan protein glikoprotein luar, seperti yang ditunjukkan oleh studi serologi. Penjelasan ini mungkin dapat mengungkapkan mengapa alat uji serum HIV-1 yang saat ini digunakan tidak merespons serum dari beberapa individu positif HIV-2.

Sebuah alat uji antibodi anti-HIV-1 dan/atau anti-HIV-2 dikembangkan oleh Abbott berdasarkan antigen rekombinan yang sesuai dengan tiga protein virus. Tiga antigen tersebut mencakup protein inti dan luar HIV-1, serta protein luar HIV-2. Alat uji ini disetujui oleh FDA untuk digunakan dalam pengujian spesimen positif anti-HIV-1 dan/atau anti-HIV-2.

Yaohai Bio-Pharma Menawarkan Solusi CDMO Satu Atap untuk Antigen HIV
Dapatkan Penawaran Gratis

Get in touch