Telah muncul minat dalam pencitraan diagnostik sel imun protumoral, seperti subkelompok makrofag yang terkait dengan tumor (TAMs). Dari yang tersebut, reseptor mannan makrofag (MMR), yang dikenal sebagai TAM positif CD206, telah ditemukan, termasuk nanobodi, yang juga dikenal sebagai antibodi domain tunggal (SdAb), atau teknologi variabel berat rantai (VHH).
Karena afinitas tingginya dengan MMR manusia dan tikus, nanobodi anti-MMR MMR3.49 telah disaring. Berbagai strategi teknologi seperti konjugasi 68Ga-NOTA, konjugasi fluoro-benzoat-18F (18F-SFB), dan kimia tricarbonyl 99mTc diadopsi untuk merumuskan MMR3.49 bertanda radio untuk pencitraan PET dan SPECT.
Sebuah pelacak nanobodi silang-reaktif (68Ga-NOTA-Anti-MMR VHH2) yang menargetkan CD206 telah dikembangkan untuk pencitraan makrofag CD206+ yang diberi label 68Ga pada tumor tikus. Pelacak ini saat ini berada dalam uji klinis fase I/IIa untuk menilai keamanan, biodistribusi, dosimetri, dan penyerapan tumor pada pasien dengan kanker payudara dan melanoma (NCT04168528), serta uji klinis fase II untuk menguji potensi klinisnya dalam sarcoidosis jantung, aterosklerosis kardiovaskular, dan gangguan onkologi (NCT04758650).
Yaohai Bio-Pharma Menawarkan Solusi CDMO Satu Atap untuk VHH
Anti-MMR/CD206 VHH Dalam Pengembangan
Anti-MMR VHH
|
Sistem Ekspresi
|
Panggung
|
Uji Klinis
|
68Ga-NOTA-Anti-MMR VHH2
|
Escherichia coli (E. coli)
|
fase I/IIa
|
NCT04168528
|
fase II
|
NCT04758650
|
Referensi:
[1] Sharifi J, Khirehgesh MR, Safari F, Akbari B. EGFR dan nanobodi anti-EGFR: tinjauan dan pembaruan. J Drug Target. 2021 Apr;29(4):387-402. doi: 10.1080/1061186X.2020.1853756.