mRNA dikenal karena ketidakstabilannya dan rentan terhadap fragmentasi dengan adanya faktor eksternal, khususnya selama transkripsi in vitro (IVT) dan proses pemurnian, di mana nukleasi yang ada di mana-mana menimbulkan tantangan. Mengevaluasi integritas mRNA sangat penting dalam pengembangan obat berbasis mRNA selanjutnya, untuk memastikan keamanan dan ketersediaan produk.
Yaohai-BioPharma menyediakan layanan pengujian integritas mRNA yang komprehensif, menggunakan metode seperti elektroforesis gel agarosa (AGE), elektroforesis kapiler (CEG), dan kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC), dengan mematuhi standar kualitas yang ketat untuk penelitian dan uji klinis.
Menurut pertimbangan peraturan WHO, “integritas struktur mRNA dianggap sebagai atribut kualitas penting untuk pelepasan mRNA. Oleh karena itu, diperlukan kontrol untuk integritas mRNA, persentase mRNA utuh, persentase fragmen mRNA, dan sebagainya.”
Analisis |
metode |
integritas mRNA |
AGE, Agarosagel elektroforesis |
CGE-LIF, Elektroforesis gel kapiler dengan deteksi fluoresensi yang diinduksi cahaya |
Elektroforesis gel agarosa adalah teknik yang banyak digunakan untuk mengevaluasi integritas RNA total. Ini melibatkan menjalankan sampel RNA pada gel agarosa yang terdenaturasi, diwarnai dengan etidium bromida atau SYBR Green. Gel denaturasi, terdiri dari agarosa, memfasilitasi pemisahan RNA berdasarkan ukuran ketika arus listrik dialirkan. Saat RNA bermuatan negatif bermigrasi menuju ujung positif gel, fragmen yang lebih kecil bergerak lebih cepat, sehingga menghasilkan penyortiran molekul RNA berdasarkan ukuran.
Elektroforesis gel kapiler (CGE) merupakan pendekatan analitik resolusi tinggi yang penting untuk mengukur integritas molekul RNA berdasarkan panjangnya. Penilaian ini memiliki arti penting untuk penjaminan kualitas, pemahaman potensi, dan optimalisasi proses manufaktur. Mirip dengan elektroforesis gel agarosa, CGE menggunakan arus listrik untuk memisahkan fragmen RNA berdasarkan muatan dan ukurannya. Dalam CGE, kapiler diisi dengan matriks gel pemisah yang diberi pewarna fluoresen. Pergerakan RNA di sepanjang kapiler bergantung pada ukurannya, dan pendeteksiannya dilakukan dengan menggunakan detektor ultraviolet (UV) atau light-related fluorescence (LIF).