VLP dan Proses Pembuatannya Indonesia
Partikel mirip virus (VLP) adalah biomaterial unik yang memiliki struktur serupa dengan virus tetapi pada dasarnya tidak mengandung materi genetik virus seperti DNA atau RNA. Oleh karena itu, VLP tidak akan menyebabkan infeksi pada tubuh manusia. Karena karakteristik ini, VLP telah menunjukkan potensi luar biasa dalam pengembangan vaksin, terutama dalam desain vaksin untuk melawan hepatitis B, human papillomavirus (HPV), dan penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19).
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi VLP telah mengalami perkembangan pesat di bidang pengobatan pencegahan. Teknologi ini berhasil mendorong pengembangan vaksin yang sangat efektif terhadap berbagai penyakit menular.
1. Pengembangan Vaksin VLP
Selama tiga dekade terakhir, penerapan VLP telah berkembang secara bertahap, terutama di bidang vaksin. Beberapa vaksin berbasis VLP telah dikomersialkan atau telah memasuki berbagai tahap penelitian klinis. Vaksin VLP Virus Hepatitis B (HBV) merupakan vaksin berbasis VLP pertama yang disetujui, diikuti oleh persetujuan vaksin VLP Virus Papiloma Manusia (HPV) dan Virus Hepatitis E (HEV). Pada tahun 2021, vaksin malaria juga telah disetujui untuk diedarkan. Selain itu, vaksin VLP Norovirus dan vaksin VLP Influenza saat ini sedang menjalani uji klinis.
2. Fungsi VLP Dalam Tubuh Manusia
VLP dapat memicu sistem imun karena dapat dikenali sebagai zat asing oleh sistem imun inang, sehingga mengaktifkan respons imun spesifik. Hal ini menjadikan VLP sebagai platform vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah berbagai penyakit virus.
Selain itu, VLP juga dapat digunakan sebagai sistem pengiriman untuk mengirimkan molekul atau obat tertentu ke sel tertentu di dalam tubuh. Karena VLP meniru jalur masuk virus, VLP dapat digunakan untuk mempelajari siklus hidup virus dan mengembangkan metode pengobatan antivirus baru.
3. Sistem Ekspresi VLP
Ada banyak sistem ekspresi untuk VLP, dan masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Sekarang mari kita bahas beberapa sistem ekspresi yang umum digunakan.
1) Bakteri
Bakteri adalah salah satu sistem ekspresi yang paling banyak digunakan, dengan Escherichia coli menjadi sel inang bakteri yang paling umum untuk produksi VLP. Keunggulannya meliputi biaya produksi rendah, pertumbuhan sel cepat, tingkat ekspresi protein tinggi, dan skalabilitas mudah. Berbagai vaksin VLP diproduksi menggunakan E. coli Sistem ekspresi gen telah memasuki uji klinis. Yaohai Bio-pharma telah berhasil membantu banyak klien dalam mengembangkan dan memproduksi beberapa jenis vaksin VLP di E. coli sistem. Selain itu E. coli, pembentukan VLP yang sukses juga telah diamati pada bakteri lain, seperti Lactobacillus casei.
2) Ragi
Ragi umumnya digunakan untuk memproduksi VLP, terutama untuk menghasilkan VLP tak berselubung. Saccharomyces cerevisia dan Pichia pastoris disukai karena pertumbuhan selnya yang cepat, hasil protein yang tinggi, skalabilitas, dan kemampuan untuk melakukan modifikasi pascatranslasi (PTM) tertentu. Saat ini, dua vaksin berbasis VLP yang disetujui FDA, Engerix-B (vaksin HBV) dan Gardasil (vaksin HPV), diproduksi dalam sistem ekspresi ragi. Namun, keterbatasan utama sistem ekspresi ragi adalah kurangnya jalur PTM yang kompleks, yang membatasi aplikasinya dalam produksi VLP.
Yaohai Bio-Pharma unggul dalam mengembangkan dan menyaring strain E. coli dan ragi. Yaohai Bio-Pharma telah mengumpulkan banyak pengalaman dalam pengembangan dan produksi vaksin VLP profilaksis dan terapeutik, vaksin lain, dan protein farmasi.
3) Lainnya
Sistem ekspresi lainnya meliputi ekspresi sel serangga-baculovirus, ekspresi tanaman, ekspresi sel hewan, dan ekspresi bebas sel. Keunggulannya meliputi tingkat ekspresi yang tinggi dan PTM yang mudah digunakan, tetapi kekurangannya juga jelas. Misalnya, ekspresi bebas sel dan ekspresi sel hewan melibatkan biaya produksi yang tinggi dan siklus yang panjang.
4. Optimalisasi Proses Manufaktur VLP
Meskipun platform ekspresi VLP telah ditetapkan dan dioptimalkan di masa lalu, khasiat biologisnya masih menghadapi tantangan dalam memenuhi permintaan di masa mendatang. Untuk mengatasi keterbatasan ini, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengoptimalkan VLP. Misalnya, melalui pengoptimalan media kultur sel, rekayasa lini sel, penerapan metode desain rasional (desain eksperimental), dan modifikasi komposisi media. Yang terpenting, Yaohai Bio-Pharma memiliki layanan CDMO yang matang dan telah menggunakan metode yang dioptimalkan ini untuk meningkatkan produktivitas VLP. Yaohai Bio-Pharma terus mengoptimalkan dan mengembangkan proses produksi untuk memenuhi harapan klien.
Yaohai Bio-Pharma juga secara aktif mencari mitra global baik institusional maupun individu dan menawarkan kompensasi paling kompetitif di industri ini. Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi: [email protected]
Fitur Produk
Hot Berita
-
Yaohai Bio-Pharma Lulus Audit QP UE dan Mendapatkan Sertifikasi ISO Triple
2024-05-08
-
Gerbang Bioteknologi, Daring
2024-05-13
-
KONGRES VAKSIN DUNIA 2024 Washington
2024-04-01
-
CPHI Amerika Utara 2024
2024-05-07
-
Konvensi Internasional BIO 2024
2024-06-03
-
KOSMETIK FCE
2024-06-04
-
CPHI Milan 2024
2024-10-08